BolaHoki - Setiap orang pasti pernah merasakan sakit kepala. Keluhan ini memang sangat umum terjadi, dengan penyebab yang beragam. Pada perempuan yang kerap sakit kepala, terutama migrain, kemungkinan didasari oleh adanya masalah seksual. Demikian menurut sebuah studi yang dilakukan di Italia belum lama ini.
Masalah seksual memang bisa bikin “pusing”! Banyak orang tahu akan hal itu. Namun, belum banyak studi yang khusus meneliti kaitan antara sakit kepala dan masalah seksual. Para peneliti di University of Pavia, Lombardy, Italia pun tertarik mengadakan studi tentang masalah tersebut.
Penelitian terhadap 100 orang perempuan berusia rata-rata 40 tahun itu, sebagai upaya mengobati sakit kepala yang sudah tahunan (kambuhan) diderita para responden. Kebanyakan mengalami migrain, beberapa mengeluhkan nyeri kepala tegang otot (tension), atau nyeri kepala kronis (artinya mereka mengalami sakit kepala lebih dari 15 hari setiap bulannya).
Para peneliti mewawancarai responden, dan memberi mereka tes neurologi serta mengumpulkan rincian riwayat medis masing-masing. Para peserta juga diminta mengisi lengkap pertanyaan seputar kehidupan seksual mereka. Mereka menemukan dalam jawaban kuesioner, ada 91 partisipan yang memperlihatkan mereka memiliki masalah seksual.
Sekitar 20 persen dari perempuan itu memiliki kriteria gangguan dorongan seksual yang rendah yang berlangsung lama dan telah menyebabkan tekanan mental. Tak kurang dari 17 persen dilaporkan memiliki dorongan seksual yang rendah, tetapi tidak merasa tertekan atas kondisi tersebut.
Meski disfungsi seksual yang terjadi tidak terlalu berlainan pada berbagai jenis sakit kepala, perempuan dengan sakit kepala kronis lebih mungkin merasa tertekan dalam kehidupan seksual mereka, dibandingkan peserta yang lain. Hasil studi di Italia ini telah dipublikasikan dalam jurnal Sexual Medicine edisi online, Februari lalu.
Penelitian terhadap 100 orang perempuan berusia rata-rata 40 tahun itu, sebagai upaya mengobati sakit kepala yang sudah tahunan (kambuhan) diderita para responden. Kebanyakan mengalami migrain, beberapa mengeluhkan nyeri kepala tegang otot (tension), atau nyeri kepala kronis (artinya mereka mengalami sakit kepala lebih dari 15 hari setiap bulannya).
Para peneliti mewawancarai responden, dan memberi mereka tes neurologi serta mengumpulkan rincian riwayat medis masing-masing. Para peserta juga diminta mengisi lengkap pertanyaan seputar kehidupan seksual mereka. Mereka menemukan dalam jawaban kuesioner, ada 91 partisipan yang memperlihatkan mereka memiliki masalah seksual.
Sekitar 20 persen dari perempuan itu memiliki kriteria gangguan dorongan seksual yang rendah yang berlangsung lama dan telah menyebabkan tekanan mental. Tak kurang dari 17 persen dilaporkan memiliki dorongan seksual yang rendah, tetapi tidak merasa tertekan atas kondisi tersebut.
Meski disfungsi seksual yang terjadi tidak terlalu berlainan pada berbagai jenis sakit kepala, perempuan dengan sakit kepala kronis lebih mungkin merasa tertekan dalam kehidupan seksual mereka, dibandingkan peserta yang lain. Hasil studi di Italia ini telah dipublikasikan dalam jurnal Sexual Medicine edisi online, Februari lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar