BolaHoki - Anda pasti pernah bertanya-tanya, apakah mereka yang lanjut usia masih aktif berhubungan seksual? Mengingat usia mereka yang tidak lagi muda, banyak masalah kesehatan terkait dengan gangguan seksual seperti vagina kering, disfungsi ereksi, dan belum lagi masalah kesehatan lainnya seperti arthritis, membuat seks pasangan lansia tidak lagi mungkin. Namun, benarkah demikian?
Apa yang membuat seks pasangan lansia semakin berkualitas?
Usia boleh saja semakin senja, tapi bukan berarti kehidupan seksual Anda akan semakin meredup, meskipun tidak sama seperti waktu muda, bukan berarti seks menjadi sesuatu yang asing untuk pasangan lansia. Justru sebaliknya, kehidupan seksual Anda dan pasangan malah semakin berkualitas seiring bertambahnya usia.
Setidaknya demikian hasil riset para peneliti University of Minnesota belum lama ini. Dalam riset tersebut, para peneliti mengkaji kembali penelitian yang dilakukan pada 1995, 2003, dan 2013, terhadap 6.000 responden, berkisar usia 20-93 tahun.
Para responden harus menjawab berbagai pertanyaan seputar kehidupan seksual mereka. Responden juga diminta untuk mengukur tingkat kepuasan seksual beberapa hari terakhir.
Dari penelitian itu terungkap bahwa frekuensi seks bukan sesuatu yang penting lagi dengan semakin menuanya umur. Sementara itu, upaya yang dikerahkan serta totalitas dalam berhubungan intim menjadi takaran penting bagi kelompok lanjut usia.
Penelitian membandingkan kunci karakteristik kehidupan seks kaum muda dengan usia lanjut, beserta karakter sosiodemografis, serta kesehatan mental dan fisiknya, terbukti kaum lanjut usia lebih memiliki kehidupan seksual yang berkualitas.
Menurut Mini Forbes, pemimpin riset tersebut, pengalaman hidup yang membuat seseorang semakin bijak dalam mengambil keputusan termasuk hal kepuasaan seksual. Penelitian ini membuktikan pengalaman hidup ikut membentuk kebijaksanaan Anda dalam kehidupan seksual. Alasan inilah yang menyebabkan seks pasangan lansia semakin berkualitas.
Mini Forbes juga menambahkan masalah disfungsi seksual yang dialami dua per tiga pria 65 tahun ke atas bukan penghalang yang berarti. Terlepas dari masalah itu, mereka tetap merasakan seks yang berkualitas.
Tentu saja ini merupakan kabar yang membahagiakan bagi mereka yang masuk dalam kelompok lanjut usia. Di saat keharmonisan rumah tangga tetap terjaga, seks juga terbukti memberi dampak positif bagi kesehatan, terutama untuk jantung dan mental.
Bagaimana kehidupan seksual Anda nanti di usia tua?
Jangan sampai menganggap seks di usia tua itu tidak penting. Hubungan seks bukan hanya milik mereka yang berusia muda. Usia Lansia itu dimulai sejak seseorang berusia 50an ke atas. Saat berusia 50an, baik pria ataupun wanita yang merencanakan hidupnya dengan matang, pasti sedang berada pada puncak keberhasilan.
Keberhasilan yang dimaksud adalah kemandirian secara finansial, dan juga kesuksesan dalam meraih posisi tertentu dalam karir. Ke dua hal itu dicapai secara optimal ketika seseorang menginjak usia 50an.
Oleh karena itu, logis untuk berpikir bahwa hubungan seks yang lebih berkualitas harusnya dirasakan oleh pasangan lansia. Selain faktor tersebut, pasangan lansia juga lebih rentan menderita penyakit. Dengan bercinta, antibodi bisa lebih banyak diproduksi tubuh, yang berarti sistem kekebalan tubuh Anda meningkat dengan bercinta. Sekresi hormon endorfin, dan juga oksitosin juga bisa mengurangi rasa sakit pada sendi. Masalah sendi adalah masalah kesehatan paling umum yang diderita lansia.
Alasan yang ketiga mengapa hubungan suami istri saat lansia lebih berkualitas adalah keawetan rumah tangga hingga sepasang kekasih menginjak usia lanjut itu pasti disertai dengan komunikasi yang terjalin baik. Komunikasi yang baik adalah kunci hubungan suami istri.
Jadi, seharusnya Anda dan suami akan memiliki kualitas bercinta yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya umur. Bukan malah sebaliknya. Sekarang Anda tahu, kenapa seks pasangan lansia semakin berkualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar