BolaHoki - Amerika Serikat mengancam Suriah agar mereka tidak melakukan serangan kimia lagi. Pasalnya, mereka menyebut telah mengidentifikasi'persiapan potensial' untuk serangan kimia lain di Suriah yang akan dilakukan rezim Bashar al-Assad.
Gedung Putih menyebutkan, kegiatan yang dilakukan Suriah serupa dengan sebelum serangan pada April lalu. Pernyataan AS ini memperingatkan agar Presiden Assad tidak melakukan serangan kimia lagi.
"Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, Amerika Serikat berada di Suriah untuk menghapuskan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Namun, jika Assad melakukan serangan pembunuhan massal lainnya dengan menggunakan senjata kimia, dia dan tentaranya akan membayar dengan harga yang lebih besar," tulis pernyataan AS untuk Suriah, seperti dilansir dari BBC, Selasa (27/6).
Sementara itu, Assad membantah bahwa pasukannya berada di belakang dugaan serangan gas syaraf di Kota Khan Sheikhoun yang dikuasai pemberontak pada April lalu. Akibat serangan itu, puluhan warga sipil, mayoritas anak-anak tewas.
Menanggapi hal ini, Trump, melalui Angkatan Laut AS di Laut Tengah menembakkan rudal jelajah Tomahawk ke lapangan udara militer Shayrat, di provinsi Homs sebelah bara. Kabarnya, lokasi tersebut digunakan untuk menyimpan senjata kimia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar