BolaHoki - Seorang pria tewas bersimbah darah setelah ditembak di depan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Daan Mogot, Jumat 9 Juni 2017 sekitar pukul 13.00 WIB. Kepala Kepolisian Sektor Cengkareng Komisaris Eka Basith mengatakan pria itu diduga korban perampokan.
"Berdasarkan keterangan saksi, dugaan sementara perampokan," kata Eka saat dihubungi, Jumat. Eka mengatakan, korban tewas akibat luka senjata api. "Lukanya, luka tembakan ya," ujarnya.
Saat ini, kata dia, pihaknya tengah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi untuk mencari tahu kronologi yang sebenarnya. "Keterangan saksi menyatakan korban habis ambil uang," katanya.
Adapun kronologi perampokan tersebut menurut Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono berawal saat korban yang bernama Davison Tantono, 30 tahun, tengah menghentikan mobilnya di depan pom bensin itu.
"Korban memarkirkan mobil Kijang Innova masuk ke SPBU, tidak mengisi bahan bakar namun menambal Ban," kata Argo saat dikonfirmasi, Jumat, 9 Juni 2017.
Tiba-tiba, kata Argo, dua perampok mendekat dengan berboncengan motor dan langsung mengambil tas korban yang ada di dalam mobil. Di dalam tas tersebut korban baru saja mengambil uang dari bank di dekat SPBU sejumlah Rp 300 juta.
Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk membayar karyawan korban. Korban sendiri diketahui berprofesi sebagai wiraswasta. "Korban sempat melawan sehingga pelaku menembakkan senjata api yang dibawanya," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar