• Breaking News

    www.hokibet188.net DAPATKAN PROMO : EXTRA BONUS 100% WELCOME BONUS 100% BONUS TOP UP 10%

    Rabu, 14 Juni 2017

    Tak Ada Tempat untuk Preman di Kalijodo



    BolaHoki - Operasi penertiban di kolong Tol Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, berhasil meratakan kawasan yang sebelumnya dipenuhi oleh bedeng-bedeng liar milik warga.

    Sepanjang Rabu (14/6/2017) pagi tadi, mereka yang menghuni kawasan Kalijodo itu lagi-lagi tak berkutik ketika aparat dan alat berat mengusir warga dan merobohkan bangunan liar milik mereka.

    Itulah kondisi kawasan Kalijodo saat ini, yang jauh berbeda dengan sebelumnya. Bahkan, dua tahun lalu tak ada yang berani membayangkan kawasan ini akan berubah bentuk, dari kawasan yang dianggap tak tersentuh aparat hingga kini malah menjadi langganan aparat yang akan melakukan penertiban.

    Nama Kalijodo sudah dikenal dan melegenda sebagai salah satu kawasan prostitusi tertua di Jakarta. Saking terkenalnya, cerita tentang Kalijodo pernah diangkat dalam sebuah novel berjudul Ca Bau Kan, yang kemudian difilmkan pada 2002.

    Tidak seperti kawasan prostitusi lainnya di Ibu Kota, Kalijodo bisa bertahan lama karena bekingan premannya dikenal sangat kuat. Sehingga pejabat sekelas Gubernur DKI Jakarta pun seolah tak punya nyali ketika harus berhadapan dengan preman penguasa Kalijodo.

    Namun, sebuah peristiwa di awal 2016 lalu seolah menjadi musibah yang membawa berkah. Jarum jam menunjukkan pukul 04.10 WIB, ketika sebuah mobil Toyota Fortuner tiba-tiba menabrak sepeda motor di kilometer 15, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.

    Kecelakaan yang terjadi pada Senin 8 Februari 2016 itu pun membuat empat orang tewas dan tiga lainnya terluka.

    Usut punya usut, sopir Fortuner yang bernama Riki Agung Prasetyo ternyata baru saja bersenang-senang di lokasi hiburan malam, Kalijodo. Di tempat hiburan malam itu, Riki bersama teman-temannya menenggak minuman keras.

    "Semua minum bir, buka 10 botol buat bersembilan," ucap Rizka, seorang pemandu lagu di salah satu kafe di Kalijodo.

    Di bawah pengaruh minuman keras, Riki megendarai Fortuner dan akhirnya menabrak sebuah motor yang dikendarai sepasang suami istri, yang menyebabkan keduanya tewas. Dua korban tewas lainnya yakni teman Riki yang menumpang Fortuner.

    Kecelakaan maut ini membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok geram. Publik pun tak kalah lantang berteriak agar lokalisasi itu ditutup selamanya. Ahok yang sejak awal menjabat memang sudah gerah dengan keberadaan Kalijodo akhirnya menemukan amunisi untuk menutup kawasan itu.

    Dengan dukungan Kapolda Metro Jaya saat itu Irjen Tito Karnavian dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, Ahok pun mantap melangkah. "Yang pasti Kapolda, Pangdam sudah siap mendukung. Kita tinggal kirim peringatan 1, 2, dan 3," tegas Ahok.

    Setelah mengirim Surat Peringatan 1, 2 dan 3, Pemprov DKI dibantu personel Polda Metro Jaya bersiap membongkar kawasan Kalijodo. Ahok mengatakan, Kalijodo harus sudah tertib saat Jakarta menjadi tuan rumah Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada 6-7 Maret 2016. Sebagai gantinya, Pemprov DKI akan memindahkan warga ber-KTP DKI ke rusunawa.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Fashion

    Beauty

    Travel