BeritaBolaTerupdate - Serangan teror di Las Ramblas, Barcelona, yang menewaskan 14 orang membawa duka mendalam tidak hanya bagi keluarga korban tetapi juga masyarakat setempat.
Tak hanya itu, serangan yang dilakukan oleh Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) itu bahkan membuat penduduk dunia merasakan kembali Islamophobia yang memecah belah persatuan umat beragama.
Untuk menyikapinya, seorang pria muslim menawarkan pelukan kepada para pejalan kaki yang sedang melintas di Las Ramblas. Pria tersebut melakukan aksinya dengan memasang sebuah spanduk, "Saya seorang muslim, saya bukan teroris. Saya berbagi pelukan untuk cinta dan kedamaian".
Pria itu menulis pesan perdamaian menggunakan bahasa Catalan, Spanyol, Inggris, Arab, dan Prancis.
Aksi pria tak dikenal tersebut diunggah netizen ke media sosial Facebook. Hingga kini, video pria tersebut memberi pelukan telah diputar lebih dari 7,7 juta kali sejak Ahad lalu. Unggahan tersebut juga dibanjiri komentar dari para netizen, khususnya mereka yang ikut mendapat pelukan dari pria itu.
"Ketika saya memeluknya, dia meminta saya untuk memaafkannya," komentar seorang perempuan, seperti dilansir dari laman Independent, Sabtu, (26/8).
"Tak seharusnya orang tidak bersalah dipaksa untuk meminta maaf atas sesuatu yang tidak dia lakukan. Saya hanya bisa menangis dan berterima kasih padanya," ungkap lainnya.
Aksi serupa bukan pertama kali dilakukan oleh orang muslim. Pada November 2015 lalu, seorang pria dengan penutup mata berdiri di jalan dan memasang tanda berbunyi, "Apakah Anda mempercayai saya?" sebagai respon dari serangan di Paris yang menewaskan hingga 130 orang.
Pada Mei tahun ini, seorang video blogger bernama Baktash Noori juga memberi pelukan gratis di Manchester sebagai aksi solidaritas setelah serangan bom mematikan di konser penyanyi pop Amerika Serikat Ariana Grande.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar