BeritaTerupdate - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata menilai program lelang sitaan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) sebagai bagian dari penegakan hukum. Lelang barang hasil korupsi dan gratifikasi itu digelar bertahap di Ruang, Cendrawasih Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, pada Jumat, 22 September 2017. Berbagai jenis barang itu mulai dari Iphone sampai mobil Jaguar.
"Ini proses wajar, jadi kalau sudah disita, dirampas, harus ditentukan pemanfataannya oleh negara," ujar Isa saat membuka kegiatan bertajuk Lelang Expo 2017 tersebut.
Menurut dia, lelang dilakukan untuk sitaan dan gratifikasi yang tak dimanfaatkan oleh negara. "Ya, dilelang saja, supaya bisa memberi income (pemasukan) sendiri dalam bentuk hasil (lelang)."
Lelang Expo 2017, kata Isa, bisa semakin mengenalkan lelang sebagai mekanisme transaksi yang transparan. Aktivitas lelang pun mendukung terbentuknya harga optimal di antara penjual dan pembeli. Selain itu, aset penjual dianggap lebih cepat laku.
"Karena (harga) terbentuk dari penawaran yang datang dari berbagai pihak di saat hampir bersamaan, dan efisien karena (jual beli) cepat selesai," tuturnya.
Calon peserta lelang mengamati mobil Audi sitaan KPK (ANTARA)
Puluhan barang rampasan milik sejumlah terpidana korupsi akan dilelang mulai pukul 13.30 WIB.
Barang yang dilelang mulai dari ponsel merk Samsung, Apple type IPhone 5, dan Blackberry. Ada pula kendaraan roda dua berupa motor Kawasaki Ninja.
Tak tanggung, lelang rampasan KPK yang dilaksanakan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) itu juga menghadirkan mobil merk Jaguar XJL 3.0 VG AT, Toyota Alphard, Audi, pasangan Volkswagen (VW) Beetle dan VW Golf, Jeep Wrangler, Suzuki Swift, dua unit mobil Toyota, serta tiga unit merk Honda.
KPKNL pun melelang sedikitnya 19 paket barang gratifikasi seperti koin emas, gitar, berbagai tenunan kain, hingga dompet kulit. Kisaran batas harga lelang pun beragam, mulai dari Rp 18 ribu hingga Rp 15 juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar