• Breaking News

    www.hokibet188.net DAPATKAN PROMO : EXTRA BONUS 100% WELCOME BONUS 100% BONUS TOP UP 10%

    Minggu, 17 September 2017

    Pemerintah Kembangkan Aspal Plastik, Ini Keunggulannya


    BeritaTerupdate - Pemerintah melakukan uji coba penggunaan aspal campur plastik atau lebih dikenal aspal plastik pada ruas Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 16 September 2017. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Deded P. Syamsudin, mengatakan kekuatan produk ini 40 persen lebih kuat ketimbang aspal biasa.


    Tidak hanya itu, Deded mengklaim aspal ini lebih tahan terhadap air, sehingga bisa membuat jalanan lebih awet dibanding sebelumnya."Setara aspal modified yang harganya lebih mahal," kata dia saat presentasi di Bekasi, Sabtu, 16 September 2017.

    Berdasarkan penelitian, Deded dan tim menemukan bahwa semakin tinggi kadar limbah dalam aspal, ketahanan terhadap deformasi pun semakin tinggi. Sebaliknya, semakin tinggi kandungan limbah kresek, ketahanan terhadap retak lelah justru menurun. Yang terbaik adalah saat kadar limbah hanya dicampurkan sekitar lima sampai enam persen saja.

    Soal racun dari limbah plastik, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjamin penggunaan plastik dalam bahan campuran aspal panas tidak bakal menimbulkan paparan racun. Mengutip riset yang dilakukan tim Kementerian, kantong kresek baru terdegradasi menjadi polutan dan racun bila terkena suhu sepanas 280 derajat Celsius.

    Sedangkan panas pencampuran aspal di Asphalt Mixing Plant (AMP) baru mencapai 185 derajat Celsius dan panas aspal saat penggelaran hanya sekitar 130 derajat Celsius. "Masih jauh dari batas yang bisa menimbulkan racun," tuturnya sambil melihat penggelaran aspal itu di Jalan Sultan Agung, Bekasi.

    Penelitian mengenai pemanfaatan limbah plastik untuk bahan campuran aspal sudah dimulai sejak 2008 dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR. Atas inisiasi dari Kementerian Koordinator Kemaritiman, penelitian pun dilanjutkan kembali pada awal 2017.

    Referensi penelitian serupa sudah dilakukan di India, berdasarkan hasil kajian di laboratorium pada 2017. Menurut penelitian itu, campuran beraspal panas dengan bahan tambah limbah plastik menunjukkan peningkatan nilai stabilitas Marshall sebesar 40 persen dan lebih tahan terhadap deformasi dan retak lelah pada kadar limbah plastik tertentu dibandingkan dengan campuran beraspal panas standar.

    Teknologi aspal plastik ini diuji coba pertama kali di jalan lingkungan Universitas Udayana, Bali, sepanjang kurang-lebih 700 meter pada 18 hingga 29 Juli lalu. Setelah Bali, Bekasi adalah lokasi kedua penerapan aspal campuran dari limbah plastik. Penerapan serupa akan digelar di Jakarta, Surabaya, dan Makassar.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Fashion

    Beauty

    Travel