BeritaTerupdate - Pemimpin kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina Isnilon Hapilon dilaporkan terkepung di Kota Marawi, sebelah selatan Filipina.
Media Filipina menyatakan pasukan militer dipimpin Eduardo Ano mengungkapkan, mereka tidak akan membiarkan Isnilon kabur dari Marawi. Militer Filipina saat ini sedang mengepung benteng pertahanan terakhir kelompok militan di Marawi.
"Berdasarkan informasi intelijen, dia masih di tengah medan pertempuran," kata Ano, seperti dilansir laman Free Malaysia Today, Kamis (21/9).
"Dia mencoba melarikan diri tapi sebisa mungkin kami tidak akan biarkan Hapilon kabur dari medan pertempuran dalam keadaan hidup."
Komando Keamanan Timur Sabah Hazani Ghazali meyakini Isnilon adalah otak di balik penculikan dan pembajasakn di perairan Sabah selama ini.
"Kami terus mendapat informasi terbaru dari rekan kami di selatan Filipina terkait Isnilon Hapilon," kata Hazani kepada Free Malaysia Toyda hari ini.
"Isnilon diburu karena kejahatan di lintas batas negara. Dia dikenal sebagai komandan Abu Sayyaf."
Ghazali menuturkan dia berharap militer Filipina segera menangkap Isnilon.
Pemerintah Filipina sebelumnya mengatakan Abu Sayyaf dan kelompok militan Maute yang sudah menyatakan bersumpah setia kepada ISIS telah bergabung untuk menguasai Kota Marawi pada 23 Mei lalu.
Pimpinan Maute, Omar Maute dan Isnilon saat ini dilaporkan memimpin pertempuran kaum militan melawan pasukan keamanan Filipina.
Komandan pasukan Filipina Eduardo Ano mengatakan Abdullah Maute yang merupakan pendiri kelompok Maute dipastikan sudah tewas dalam pertempuran.
Ano juga menuturkan sekitar 10 anggota militan asing, terutama dari Malaysia dan Indonesia, masih bertahan di kantong pertahanan mereka di Marawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar