BeritaTerupadate - Taman Nasional Gunung Merapi melakukan melakukan identifikasi terhadap jenis tanaman anggrek yang hidup di kawasan lereng Gunung Merapi.
Menurut Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Dhani Suryawan, hal itu bukan merupakan pekerjaan mudah. Sebab mereka akan terkendala medan yang cukup curam. "Terutama di lahan bekas terkena erupsi Gunung Merapi 2010," kata dia, Sabtu.
Menurut dia, kawasan yang banyak ditumbuhi anggrek yaitu di lereng Merapi sebelah selatan. "Tanaman anggrek banyak tumbuh di wilayah Kecamatan Cangkringan, lokasinya yang tinggi," katanya.
Ia mengatakan, mengidentifikasi jenis anggrek yang sudah diketemukan pun sulit. "Karena menentukan jenisnya itu, harus terlihat ketika berbunga. Kalau tidak sedang berbunga, sulit diketahui itu jenis apa.".
Dhany mengatakan, pascaerupsi Gunung Merapi 2010, pihaknya sudah beberapa kali melakukan survei. "Memang jumlah temuannya meningkat. Dulu ada sekitar 51 jenis, sekarang sekitar 65," katanya.
a mengatakan, meski demikian, sampai kini jumlah jenis anggrek belum sepenuhnya pulih. Karena sebelum letusan gunung Merapi 2010, tercatat ada sekitar 97 jenis. "Belum semua jenis anggrek Merapi dapat ditemukan, lagipula jenis anggrek Merapi kemungkinan ada jenis baru," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar