BolaHoki - Kepala Biro Penerangan Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Republik Indonesia Brigadir Jenderal Rikwanto menuturkan empat terduga teroris yang ditangkap terkait dengan teror di Polda Sumut memiliki peran masing-masing. Keempatnya adalah Ardial Ramadan, 34 tahun, Syawaludin Pakpahan, 43 tahun, Firmansyah Putra Yudi, 42 tahun, dan Hendri Pratama alias Boboy, 20 tahun.
"Keempat pelaku ini satu kelompok pendukung Daulah Islamiah ISIS di Suriah atau Anshor Daulah dan dipimpin Syawaludin Pakpahan," kata Rikwanto dalam keterangannya di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Jumat, 30 Juni 2017, terkait dengan teror di Polda Sumut.
Rikwanto menjabarkan peran Ardial adalah mengeksekusi serangan di Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara bersama dengan Syawaludin. Sedangkan Firmansyah dan Hendri berperan sebagai tim survei.
"Selain itu, mereka bertugas merampas senjata api dalam setiap aksi terornya," kata Rikwanto.
Mereka mengaku sempat menyurvei Mako Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Kodam Bukit Barisan, Kepolisian Sektor Tanjung Pinang Morawa, Markas Yon Zipur, dan Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara. Sebagai pemimpin, Syawaludin berperan menularkan paham radikal kepada anggota kelompoknya.
Syawaludin juga mencetak buku tulis yang diselipi pesan-pesan paham radikal. "Bukunya nanti akan disebar ke anak-anak," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar