BeritaTerupdate - Uji coba senjata nuklir yang dilancarkan Korea Utara pukul 6 pagi tadi waktu setempat hingga melintasi langit Jepang membuat penduduk negara tersebut ketar-ketir.
Meski sudah bertahun-tahun hidup di tengah ketakutan akan bencana gempa, namun penduduk Jepang juga tetap merasakan ketakutan sama ketika ada ancaman senjata nuklir dari Korut yang disebut-sebut bisa mencapai wilayah Amerika Serikat itu.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyebut uji coba nuklir kali ini sebagai ancaman paling serius yang pernah ada ke negara tersebut. Dia bahkan mengerahkan penduduknya agar mencari tempat perlindungan.
"Saya sedang berada di Disneyland bersama putri saya saat mendengar kabar itu. Saya terkejut tetapi juga bisa menebak akhirnya hal ini terjadi juga. Tetapi saya tetap merasa khawatir sehingga memutuskan membeli perlengkapan pelindung untuk saya dan keluarga jika perang akan terjadi," kata salah satu penduduk, Mariko, seperti dilansir dari laman ABC, Selasa (29/8).
Penduduk Jepang juga mempertanyakan kapasitas pemimpin internasional dalam menghadapi Korut yang kerap membuat ulah. Beberapa di antaranya bahkan menganggap kini Amerika Serikat bukan lagi negara kuat karena tak bisa berbuat apa-apa.
"Saya pernah melewati perang selama hidup dan saya pikir ini adalah tindakan tak termaafkan. Para pemimpin dunia sesumbar tentang banyak hal soal Korut tapi tidak ada yang efektif," kata Masako Shigeko yang berusia 80 tahun.
"Presiden Donald Trump juga belum melakukan apa-apa sampai sekarang ini. Sebelumnya dia seperti punya aura kuat, tapi beginilah akibat memilih pemimpin yang tidak mengerti politik," lanjutnya.
Sebelumnya, Korut mengerahkan rudal balistik yang terbang selama 14 menit melintasi Erimomisaki, pulau Hokkaido bagian utara. Rudal tersebut kemudian terbagi menjadi tiga sebelum jatuh ke Samudera Pasifik yang jauhnya 1.180 kilometer dari lepas pantai Jepang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar