BeritaTerupdate - Tegasnya Kepala BNN Budi Waseso membuat dirinya dikaitkan dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte dalam memerangi narkotika. Namun, Budi Waseso enggan disamakan dengan Durerte, sebab ia menilai Indonesia adalah negara hukum.
"Kita sama sekali tidak mengacu kepada Filipina atau Presiden Duterte, tidak. Kita negara hukum yang punya kedaulatan hukum, kedaulatan negara, kita lakukan dan pertahanan itu," tegasnya di Gedung BNN Cawang, Jakarta Timur, Selasa (29/8).
Katanya, dengan menggandeng pihak TNI, merupakan bukti keseriusan negara memerangi narkotika. Hal ini juga, kata Budi Waseso, merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya membuat terobosan di mana secara hukum dan undang-undang TNI sudah ada di BNN. Berarti TNI bagian dari BNN, maka yang berlaku peran TNI yang sesungguhnya, ini awal payung hukum melibatkan TNI dalam perang narkotika karena situasi sudah membutuhkan," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, bukan hanya TNI saja yang sama-sama memiliki tujuan dalam memerangi narkotika.
"Sehingga BNN membuktikan tidak dari satu instansi saja, bukan hanya Polri tapi seluruhnya, sehingga kita bertahap perintah Polri dan lainnya dapat bekerjasama memerangi narkotika ini," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar