• Breaking News

    www.hokibet188.net DAPATKAN PROMO : EXTRA BONUS 100% WELCOME BONUS 100% BONUS TOP UP 10%

    Senin, 18 September 2017

    Filipina Akhirnya Bebaskan Pastor Marawi Yang Diculik Maute


    BeritaTerupdate - Pasukan Filipina telah menyelamatkan seorang imam Katolik Roma Marawi dan seorang warga sipil lainnya yang merupakan dua dari puluhan orang, yang diculik milisi Maute yang bersekutu dengan kelompok teroris ISIS.
    Pada Minggu, 17 September 2017, militer Filipina mengatakan telah menyelamatkan Pastor Teresito Soganub yang diculik sejak Mei setelah menguasai pusat kendali Maute di sebuah mesjid di Marawi.

    Penasihat Presiden Jesus Dureza dan dua pejabat keamanan senior mengatakan pasukan menyelamatkan kedua orang itu pada Sabtu setelah pertempuran untuk menguasai kembali sebuah masjid kunci dan sebuah bangunan yayasan Islam lainnya yang digunakan sebagai pusat komando oleh kelompok bersenjata di Marawi.

    Seperti yang dilansir South China Morning Post pada 17 September 2017, kedua pejabat keamanan itu menolak menyebut nama karena mengaku tidak berwenang mengungkapkan secara rinci tentang serangan yang sedang berlangsung.

    Pastor Teresito Soganub terakhir terlihat pada bulan Mei dalam sebuah video, yang tampak tertekan. Saat itu, dia mengatakan ada sekitar 200 sandera lainnya. Menurut Teresito, para penculik ingin militer Filipina menarik pasukannya dari Marawi.

    Wakil komandan operasi militer Marawi, Kolonel Romeo Brawner, mengatakan pasukan sedang berjuang untuk memberantas lebih dari 80 militan yang tersisa, yang mungkin menahan sekitar 40 sandera.

    Dengan jumlah milisi yang semakin sedikit, para teroris telah memaksa beberapa sandera untuk ikut bertempur. Milisi juga menggunakan bom yang diimprovisasi untuk memperlambat gerak pasukan militer Filipina.

    Pasukan memerangi militan yang terpencar itu selama 5 jam pada hari Sabtu untuk merebut kembali kendali atas masjid Bato dan sebuah pusat yayasan Islam di dekatnya.

    Kepala staf militer Jenderal Eduardo Ano menggambarkan perampasan masjid ini sebagai kemenangan besar karena mesjid itu berfungsi sebagai pusat komando pertempuran milisi.

    Sedikitnya 860 orang, termasuk lebih dari 660 gerilyawan dan 147 tentara dan polisi, telah terbunuh sejak pengepungan dimulai di Marawi, yang dianggap sebagai pusat Islam di negara mayoritas Katolik Roma.

    Kawasan bisnis pusat Marawi dan komunitas-komunitas terpencil sekarang menyerupai kawasan terbengkalai karena bangunan dan rumah rusak akibat pertempuran, yang telah berlangsung selama hampir 4 bulan itu.

    Pengepungan ini telah memicu kekhawatiran bahwa ISIS bisa tersebar di Asia Tenggara dengan mempengaruhi dan menyediakan dana bagi milisi setempat karena menghadapi kekalahan dalam pertempuran di Suriah dan Irak.

    Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana memperkirakan dibutuhkan lebih dari US$ 1 miliar atau Rp 13,2 triliun untuk membangun kembali Marawi, sebuah kota tepi danau yang indah dengan penduduk sekitar 200.000 orang.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Fashion

    Beauty

    Travel